Warga Batak,Boras Sipir Ni Tondi Fungsi,Tujuan Dan Maknanya Dalam Suku Batak.Tradisi boras sipirnitondi simbol dan makna tradisi untuk menguatkan roh dan jiwa.Suku Batak memang memiliki banyak tradisi bersejarah mulai ada sejak zaman leluhur dan masih dilestarikan sampai sekarang.
Diantara Kita,Tentunya Pasti pernah atau bahkan sering menyaksikan Upacara Adat ini,Dimana Beras Yang digenggam dari sebuah Cawan Akan Jatuhkan diatas kepala Seseorang.
 |
| Pemberian Boras Si pir ni tondi Dalam Adat Batak |
Lalu Apa Kegunaan Maupun Fungsi serta Makna Yang Terkandung Dalam Acara Adat Batak Tentang Boras Sipir Ni Tondi?
Nah,Pada Artikel Ini,Akan dijelaskan Apa yang dimaksud dengan istilah bahasa batak Boras Sipir Ni Tondi.
Boras Sipir Ni Tondi Fungsi,Tujuan Dan Maknanya Dalam Suku Batak
Perlu Kita Ketahui,Bukan hanya dalam momen tertentu saja namun kebudayaan ini masih terus dilestarikan dalam kehidupan sehari-hari.
Tradisi menaburkan beras ke bagian tubuh yaitu kepala tradisi ini dinamakan Boras Sipir Ni Tondi tradisi seperti ini akan ditemukan di tradisi pernikahan adat Batak,baptisan anak,memasuki rumah baru, memberkati seseorang atau terjadinya suatu kejadian atau peristiwa dalam orang tersebut sesuai dengan nama boras Sipiri Ni Tondi.
Di dalam tradisi ini memiliki tujuan yang sangat baik dalam setiap orang tujuan tradisi ini adalah untuk menguatkan jiwa seseorang yang mengalami sukacita atau sebaliknya.
Boras sipirnitondi arti kata boras Dalam Bahasa Batak Adalah Beras,Pir Atinya Kuat,Tondi Artinya jiwa atau roh.
Boras Sipirnitondi berfungsi Untuk menguatkan Roh Atau Jiwa.Boras Sipirnitondi Adalah beras yang berfungsi untuk menguatkan roh atau jiwa.
Boras Sipirnitondi adalah beras sebagai simbol untuk menguatkan roh atau jiwa.
falsafah boras Sipirnitondi mempunyai makna memberkati Roh dan jiwa agar seseorang tetap kuat sebagaimana kuatnya biji beras yang menjadi harapan dan sumber kehidupan bagi orang banyak.
Boras Sipirnitondi dapat disimpulkan mempunyai tujuan positif dan orang yang melakukan tradisi ini berharap agar Apa yang diucapkan dapat terkabul atau Horas jala Gabe begitu juga orang yang melakukan menjadi bagian yang mendapat tujuan baik sesuai yang diharapkan.
tradisi boras sipirnitondi telah dilakukan dari dahulu oleh nenek moyang suku Batak.
Adat Batak Toba seperti pernikahan tanpa tradisi boras sipiri ni tondi kurang baik,pemberian boras sipirnitondi biasanya diletakkan diatas kepala atau badan Saat memasuki rumah baru beras akan dihamburkan ke seluruh sudut ruangan rumah dan tujuannya adalah penghuni rumah dalam keadaan sehat dan kuat rohnya sepanjang menempati rumah tersebut.
Melakukan ritual boras Sipirnitondi mempunyai tujuan tertentu tergantung pada kegiatan yang dilakukan tetapi mengandung makna yang sama.dalam upacara adat memasuki rumah sebelum penghuni rumah tersebut memasuki atau tinggal di rumah yang baru beras akan ditaburkan ke seluruh ruangan rumah dan juga keatas kepala pemilik rumah dan disertai dengan air dan doa.
tujuannya adalah agar orang yang tinggal dalam rumah atau penghuni rumah tersebut mempunyai jiwa yang kuat supaya tidak ada masalah dan memunculkan adanya sumber kebahagiaan Selain itu ,supaya penghuni rumah selalu sehat.
Dalam upacara adat perkawinan masyarakat Batak Toba biasanya pihak perempuan atau hula-hula dan saudara laki-laki Ibu atau hula-hula tatasan atau tulang akan menaburkan beras kepala pengantin dan disertai pemberian ulos nah tujuannya supaya kedua mempelai mempunyai iman yang kuat jiwanya bisa menyatu dan memiliki kekuatan dalam menjalani kehidupan yang baru atau memberikan ucapan selamat mangaruma Tondi memberikan ucapan selamat.
Dalam sebuah kejadian yang sangat mengejutkan terjadi pada seseorang atau keluarga misalnya terjadi kecelakaan musibah bencana alam atau kejadian apapun yang tidak diinginkan yang sampai sangat mengejutkan nah disinilah fungsinya boras sipirnitondi.
Dimana,Boras Si pir nitondi sangat nyata kepada orang yang merasakan Kejadian ini maka akan diberikan boras sipirnitondi yang tujuannya asal mula Ton itu daging yang artinya Asa Mulak Tondi Tu Daging dalam artian Supaya kembali roh ke dalam diri orang tersebut.
karena dipercaya bahwa setiap orang yang mengalami kejadian seperti itu pasti merasa bingung dan mempunyai rasa takut atau Trauma yang berlebihan atau trauma dan ini logika adanya dimana beras tersebut akan ditaburkan kepalanya dan disertai dengan doa tujuannya adalah agar jiwanya tetap menyatu di badannya dan jiwanya kembali kuat.
di sini orang yang memberikan boras tersebut akan mengucapkan Firma tondim yang artinya kuatlah jiwanya.
Demikian juga dalam pelaksanaan upacara pembaptisan anak biasanya dilakukan di rumah mereka sendiri atau anak bayi yang telah dibaptis tersebut yang digendong olehnorang tuanya dan orang lain akan memberkati anak tersebut dengan acara menaruh beras di Kepala Si bayi dan disertai ucapan dan doa biasanya juga disertai dengan pemberian ulos kepada orangtua sekaligus bayinya juga dapat diberikan hadiah kepada si bayi.
tujuannya dilakukan boras sipirnitondi di dalam upacara pembaptisan anak adalah agar Apa yang diucapkan dan didoakan dapat terkabul supaya si bayi dapat tumbuh menjadi anak yang baik tidak melawan dan supaya tidak mudah menyerah dan terus maju pantang mundur dalam menjalani hidup.
Nah, pada saat memberikan boras sipirnitondi ini Tidak sembarangan orang karena yang berhak ataupun yang pantas memberikan borasi sipirnitondi di ini adalah orang yang paling dihormati khususnya hula-hula dimana hula-hula dapat memberikan berkat kepada pihak Boru atau kepada orang lain.
selain itu umur tidak menjadi permasalahan.dalam masyarakat Batak Toba Hula-hula adalah orang yang sangat dihormati dan mempunyai peran yang sangat besar dalam berbagai acara baik acara perkawinan.
kematian pembaptisan anak syukuran dan lain-lain oleh karena itu adat ini Tidak sembarangan orang yang boleh memberikan sipirnitondi.demikianlah pentingnya peranan Dan Fungsi boras Sipirnitondi bagi masyarakat suku Batak khususnya Batak Toba dan ritual ini menjadi penting dan cukup bermakna.Horas!!