Wargabatak.olahaninternet.my.id ,Daftar Istilah Yang Di Pakai Dalam Adat Perkawinan Suku Batak.Nama-nama istilah adat dalam prosesi pernikahan Adat Batak tentunya sangat sering kita dengar ketika sedang menyaksikan acara Perkawinan Suku Batak.
 |
| Pengantin Adat Batak |
Pada bahasan sebelumya Telah dibahas,Tahapan Prosesi Pernikahan Suku Batak untuk itulah pada pokok bahasan penulisan pada artikel ini,kami akan merangkum Daftar Istilah Yang Di Pakai Dalam Adat Perkawinan Suku Batak.Istilah ini sendiri memiliki arti yamg mungkin belum kita ketahui,demi memambah wawasan kita sebagai Suku Batak.
Daftar Istilah Yang Di Pakai Dalam Adat Perkawinan Suku Batak
Sebelumnya juga telah dibahas Daftar Partuturan Suku batak,Berikut ini adalah Daftar istilah Bahasa Batak yang biasa dipakai ketika sedang melaksanakan Adat Perkawinan Batak.
1.Suhut , Artinya kedua pihak yang punya hajatan.
2.Parboru, Artinya orang tua pengenten perempuan = Bona ni haushuton.
3.Paranak,Artinya orang tua pengenten Pria = Suhut Bolon.
4.Suhut Bolahan amak, Suhut,Hasuhuton Artinya yang menjadi tuan rumah dimana acara adat di selenggarakan.
5.Suhut naniambangan,Artinya suhut yang datang.
6.Hula-hula, Artinya saudara laki-laki dari isteri masing-masing suhut.
7.Dongan Tubu, Artinya semua saudara laki masing-masing suhut.
8.Boru,Artinya semua yang isterinya semarga dengan marga kedua suhut.
9.Dongan sahuta, arti harafiah “teman sekampung” semua yang tinggal dalam huta/kampung komunitas (daerah tertentu) yang sama paradaton/solupnya.
10.Ale-ale, sahabat yang diundang bukan berdasarkan garis persaudaraan (kekerabatan atau silsilah) .
11.Uduran, rombongan masing-masing suhut, maupun rombongan masing-masing hula-hulanya.
12.Raja Parhata (RP), Protokol (PR) atau Juru Bicara (JB) masing-masing suhut, juru bicara yang ditetapkan masing-masng pihak
13.Namargoar, Tanda Makanan Adat , bagian-bagian tubuh hewan yang dipotong yang menandakan makanan adat itu adalah dari satu hewan (lembu/kerbau) yang utuh, yang nantinya dibagikan.
14.Jambar, namargoar yang dibagikan kepada yang berhak, sebagai legitimasi dan fungsi keberadaannya dalan acara adat itu.
15.Dalihan Na Tolu (DNT), terjemahan harafiah ”Tungku Nan Tiga” satu sistim kekerabatan dan way of life masyarakat Adat Batak.
16.Solup, takaran beras dari bambu yang dipakai sebagai analogi paradaton, yang bermakna dihuta imana acara adat batak diadakan solup/paradaton dari huta itulah yang dipakai sebagai rujukan, atau disebut dengan hukum tradisi “sidapot solup do na ro"
Itulah Daftar Istilah Yang biasa Terdengar ketika acara prosesi perkawinan Adat Batak sedang Berlangsung.Horas!